Monday, September 17, 2012

Las Listrik ( Las Electrical )

LAS LISTRIK
1. Pengertian las listrik
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu
akibat panas dengan atau tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan sebagai akibat dari
metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. Sebelum atomatom
tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari
gas yang terserap atau oksida-oksida.
2. Mesin las listrik
Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik yang
diperlukan serta tegangan yang cukup untuk terus melangsungkan suatu lengkung
listrik las.

  • Prinsip Kerja Mesin Las
Pada pengelasan listrik berkas elektron, sambungan terjadi karena benda kerja di hujani oleh berkas elektron berkecepatan sangat tinggi, akibatnya pinggiran benda yang akan dilas mencair atau dapat dikatakan oleh adanya penetrasi dari elektron. Biasanya tidak digunakan filler dan proses ini baik digunakan tidak saja untuk logam biasa, tetapi juga digunakan untuk logam keras yang tahan api, termasuk logam-logam yang sulit di las menggunakan pengelasan biasa.
Untuk lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.



Senapan elektron berada dalam ruang hampa yang di atur sedemikian rupa, sehingga dapat ditarik ke atas maupun ke bawah ataupun bergerak dalam bidang datar. Ruang hampa biasanya mencapai tekanan Description: image002dimana serangkaian berkas dipasangkan dan di arah kan secara terpusat dan fixed (stasioner), kemudian benda kerjanya yang bergerak. Karena panasnya berkas elektron tersebut, sehingga mampu membuat wolfram menjadi uap, bahkan bahan-bahan dengan titik didih yang tinggin sekali pun mampu dijadikan uap.

Proses pengelasan listrik berkas elektron ini dapat dikendalikan secara numerik khususnya untuk komponen elektronika dan tercatat mempunyai kecepatan pengelasan sedemikian tinggi (misal: untuk Al-alloy 2024 T-4 setebal 12 mm, kecepatan pengelasan nya = 800 mm/menit), sehingga komposisi metalurgi ke-2 logam induk tidak sempat terpengaruh.
Berkas elektron terbentuk di dalam ruang hampa, lalu mengalir melintasi lubang khusus dan menembus gas Argon atau Helium, lalu mengenai benda kerja (logam induk). Kecepatannya masih dapat ditingkatkan, namun menjadi tidak bebas dari kontaminasi.
http://www.youtube.com/watch?v=hcyxcrZrrac
  •   Bagian-bagian Mesin Las
            Mesin las yang digerakkan dengan motor, cocok dipakai untuk pekerjaan lapangan atau pada
            bengkel yang tidak mempunyai jaringan listrik.


Busur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari mesin las.
Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda kerja.




  • Sumber Tenaga Mesin Las
Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari:
§  motor bensin atau diesel
§  gardu induk
Tenaga listrik tegangan tinggi dialihkan kebengkel las melalui beberapa transformator.
Tegangan yang diperlukan oleh mesin las biasanya:
- 110 Volt
- 220 Volt
- 380 Volt
3.2.4    Jenis-jenis Mesin Las
Mesin las ada dua macam, yaitu:

§  mesin las D.C (direct current – mesin las arus searah)
§  mesin las A.C (alternating current – mesin las arus bolak-balik)

  •  Mesin Las D.C
Pemasangan kabel sekunder, pada mesin las D.C dapat diatur / dibuat menjadi DCSP atau DCRP.
§  Bila kabel elektroda dihubungkan kekutub negative mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub positif maka disebut hubungan polaritas lurus (D.C.S.P)

§  Pada hubungan D.C.S.P, panas yang timbul, sepertiga memanaskan elektroda dan dua pertiga memanaskan benda kerja.
Berarti benda kerja menerima panas lebih banyak dari elektroda.
                     Bila kabel elektroda dihubungkan kekutub positif mesin, dan kabel masa dihubungkan kekutub
                     negative maka disebut hubungan polaritas terbaik (D.C.R.P)

catatan:
DCSP = direct current straight polarity
DCRP = direct current revers polarity
§  Pada hubungan D.C.R.P, panas yang timbul, dua pertiga memanaskan elektroda dan sepertiga memanaskan benda kerja. Berarti elektroda menerima panas yang lebih banyak dari benda kerja
§  kapan dipergunakan D.C.R.P, tersebut?
Ini tergantung pada :
- bahan benda kerja
- posisi pengelasan
- bahan dan salutan elektroda
- penembusan yang diinginkan
                    Keuntungan-keuntungan pada mesin D.C antara lain:
                        - busur nyala stabil
                        - dapat menggunakan elektroda bersalut dan tidak bersalut


- dapat mengelas pelat tipis dalam hubungan DCRP
- dapat dipakai untuk mengelas pada tempat-tempat yang lembab dan sempit
  •  Mesin Las A.C
Pada mesin las A.C, kabel masa dan kabel elektroda dapat dipertukarkan tanpa mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.

§  Keuntungan-keuntungan pada mesin A.C, antara lain:
- busur nyala kecil, sehingga memperkecil kemungkinan timbunya   keropos pada rigi-rigi las
- perlengkapan dan perawatan lebih murah

Besar arus dalam pengelasan dapat diatur dengan alat penyetel, dengan jalan memutar handle menarik atau menekan, tergantung pada konstruksinya.
                                 Besar ampere yang dihasilkan mesin dapat dilihat pada skala ampere.

 Demikian penjelasan yang berkaitan dengan las listrik, semoga bisa dipahami. Kritik dan saran selalu saya nantikan untuk perbaikan tulisan dimasa datang . Terima kasih dan Salam dari Penulis semoga bermanfaat.



 


LAS  ELECTRICAL
1. Definition of electric welding
Welding is a joining process where the metal becomes a metal
by heat with or without pressure, or can be defined as a result of
metallurgical caused by attractive forces between atoms. before atomatom
bond is formed, the surface will be a need to be free of
absorbed gases or oxides.
2. Electric welding machine
Welding machine is a source of power that gives the type of power
necessary and sufficient voltage to keep hold suatulengkung
electric welding.
  • Working Principle Welding Machine
    In electric welding electron beam, the connection occurs because the work piece in rained by very high-speed electron beam, resulting in the outskirts of the object to be welded melt or be told by the penetration of the electrons. Usually not used filler and this process is well used not only for metals, but also used for refractory hard metals, including metals that are difficult to weld using normal welding.
    For more details, look at the following picture
Description: image001
Electron gun is in a vacuum which is set in such a way, so it can be pulled up or down or move in the plane. Typically achieve a vacuum pressure Description: image002dimana series paired beam and in the direction of the centrally and fixed (stationary), then moving his body. Since the heat of the electron beam, so as to make the tungsten become vapor, even materials with boiling points tinggin once able to serve steam.
Power electron beam welding process can be controlled numerically especially for electronics components and has recorded such a high welding speed (eg for Al-alloy 2024 T-4 as thick as 12 mm, its welding speed = 800 mm / min), so that the metallurgical composition to -2 parent metal was not affected.
Electron beam formed in a vacuum, and then flows through the special hole and penetrate Argon or Helium gas, and the workpiece (parent metal). Its speed could be enhanced, but it is not free from contamination.

                                                     
  • Portions Welding Machine
    Welding machine driven by the motor, suitable for field work or in the garage that does not have electricity.

Arc welding flame generated by the electric current obtained from the welding machine.
An arc flash occurs when made with a certain distance between the workpiece and the electrode wires clipped kebenda future work.


  • Power Sources Welding Machine
    Welding machine power source can be obtained from:
    § motor gasoline or diesel
    § substation
    High voltage electrical power routed through several kebengkel welding transformer.
    Voltage required by the welding machine is usually:
    - 110 Volt
    - 220 Volt
    - 380 Volt

  • Types of Welding Machine
    Welding machines are of two kinds, namely:
1.       Welding Machine D.C
Secondary wiring, the DC welding machine can be set / made ​​into DCSP or DCRP.
§ If the cable is connected kekutub negative electrode machines and cables connected kekutub positive future relationship then called straight polarity (DCSP)
§ In relation DCSP, heat embossing, heat one-third and two-thirds of the electrodes heats the workpiece.
Means workpiece receive more heat from the electrode.
§ If the electrode cable is connected positive kekutub machines, and cables connected kekutub negative during the so-called best polarity connection (DCRP)

notes:
DCSP = direct current straight polarity
DCRP = direct current polarity revers
§ In relation DCRP, heat embossing, two thirds and a third electrode heating heats the workpiece. Means electrodes receive more heat from the workpiece
§ when used D.C.R.P, it?
It depends on:
- Workpiece material
- Position welding
- Materials and electrode coating
- The desired penetration
§ The benefits in DC machines include:
- Stable arc ignition
- Can use the coated electrode and innocence

- Be able to weld thinner plate in relation DCRP
- Can be used for welding in damp places and narrow


2.       Welding Machine A.C
In AC welding machines, cables and wires during electrode can be interchanged without affecting the heat changes arising in the arc furnace.

§ The advantages of the AC machines, among others:
- Arc small flame, thus minimizing the possibility of timbunya porous weld ridge-ridge
- Equipment and care less

Large currents in welding can be set with a tuner, with a detour handle pull or push, depending on construction.

Large amperage of the engines can be seen on the scale amperes.

Thus the explanation related to electric welding, may be understood. Criticism and suggestions for improvement are always I look forward to future posts. Thanks and Regards from authors may be useful.










No comments:

Post a Comment